Minggu, 11 Maret 2018

Halaqah 11 | Kitāb At-Taurāh (Bagian 4)

■ SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH
■ Halaqah 11 | Kitāb At-Taurāh (Bagian 4)

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-11 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Kitāb At-Taurāh (Bagian 4)”.

Diantara yang menunjukkan At Taurat sudah mengalami perubahan bahwasanya Taurāt yang sekarang yang dinamakan oleh orang Nashrani dengan perjanjian lama didalamnya ada perkara² yang bertentangan dengan Al-Quran.

Diantaranya :

⑴ Mensifati Allāh dengan sifat-sifat yang tidak layak baginya. Diantaranya mereka Mensifati Allāh Subhānahu wa Ta’āla:

⇒ Dengan rasa letih.

Didalam Perjanjian Lama keluaran pasal 31 ayat 17, disebutkan didalamnya sebab enam hari lamanya Tuhan menjadikan Langit dan Bumi dan pada hari yang ke-7 Ia berhenti bekerja untuk beristirahat & Allāh telah membantah ucapan mereka ini didalam firman-Nya :

وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ

“Dan sungguh Kami telah menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya dalam enam hari & Kami tidak tertimpa rasa letih ”
[Surat Qaf 38]

⇒ Dengan Sifat penyesalan

Didalam keluaran pasal ke-32 ayat-14 disebutkan

“dan menyesalah Tuhan karena malapetaka yang dirancang-Nya atas umatNya”

Padahal sifat penyesalan hanya timbul dari zat yang tidak mengetahui akibat sesuatu & Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu yang sudah berlalu maupun yg akan datang.

Allāh Berfirman :

… ۗ إِنَّ اللَّهَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

“Sesungguhnya Allāh Maha Mengetahui segala sesuatu”
[Surat Al-Anfal 75]

Allāh Berfirman :

… ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ..

“Dia Mengetahui apa yang didepan mereka yaitu apa yang telah berlalu dan apa yang berada dibelakang mereka yaitu apa yang akan datang ”
[Surat Al-Baqarah 255]

⑵ Diantara perkara-perkara yang bertentangan dengan Al-Quran yang ada didalam Perjanjian Lama, mereka mensifati beberapa orang Nabi dengan sifat yang tidak layak, diantaranya :

⇒ Bahwa Nabi Nuh alaihi wa sallam pernah mabuk dan telanjang, didalam Perjanjian Lama kejadian pasal ke-9 ayat 20-21 disebutkan

“Nuh menjadi petani dialah yang mula-mula  membuat kebun anggur setelah ia minum anggur mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya”

Mereka juga menyebutkan bahwa Nabi Nuh alaihi salam berzina dengan dua orang anak wanitanya sampai keduanya hamil dan melahirkan, sebagaimana disebutkan kisah nya didalam kejadian pasal ke-19 ayat 30-38, padahal para Nabi & Rasul adalah maksum terjaga dari dosa-dosa besar mereka adalah manusia pilihan Allāh yang kita diperintahkan untuk meneladani mereka.

Allāh berfirman :

اللَّهُ يَصْطَفِي مِنَ الْمَلَائِكَةِ رُسُلًا وَمِنَ النَّاسِ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

“Allāh memilih utusan-utusan dari kalangan Malaikat dan dari kalangan manusia, sesungguhnya Allāh Maha Mendengar dan Maha Melihat ”
[Surat Al-Hajj 75]

Allāh berfirman :

أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَى اللَّهُ ۖ فَبِهُدَاهُمُ اقْتَدِهْ ۗ قُلْ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا ۖ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَالَمِينَ

” mereka yaitu para Nabi adalah orang-orang yang telah Allāh berikan petunjuk maka dengan petunjuk mereka hendaklah engkau meneladani ”
[Surat Al-An’am 90]

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

‘Abdullāh Roy,
Di kota Al-Madīnah

═════════ ❁🔹❁ ═════════

Minggu, 11 Februari 2018

HSI 07 – Kajian 10 – taurat 3

HSI 07 – Kajian 10 – taurat 3

■ SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH
■ Halaqah 10 | Kitāb At-Taurāh (Bagian 3)

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-10 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Kitāb At-Taurāh (Bagian 3)”.

Dan diantara kabar yang kita ketahui tentang Kitab Taurat di dalam Al-Qurān dan Al-Hadīts,

● Kelima | Bahwasanya Kitab Taurat adalah kitab yang Allāh turunkan khusus untuk Bani Isrāīl.

Allāh berfirman:

وَآتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَجَعَلْنَاهُ هُدًى لِّبَنِي إِسْرَائِيلَ

“Dan Kami telah berikan kepada Mūsā Al-Kitāb (yaitu Taurat) dan Kami jadikan kitab tersebut sebagai petunjuk bagi Bani Isrāīl.” (QS Al-Isrā: 2)

● Keenam | Bahwasanya Kitab Taurat diturunkan dengan bahasa ‘Ibrāni.

Berkata Abū Hurairah radhiyallāhu ‘anhu:

كان أهل الكتاب يقرؤون التوراة بالعبرانية ويفسرونها بالعربية لأهل الإسلام

“Dahulu Ahlul Kitāb (yaitu orang-orang Yahudi) membaca Taurat dengan bahasa ‘Ibrāni dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Arab untuk orang-orang Islam.”

(Atsar ini dikeluarkan oleh Al-Imām Al-Bukhāri di dalam Shahīhnya)

● Ketujuh | Sebagian Kitab Taurat telah diubah oleh orang-orang Yahudi dan disesuaikan dengan hawa nafsu mereka.

Sebagaimana firman Allāh:

فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ يَكْتُبُونَ الْكِتَابَ بِأَيْدِيهِمْ ثُمَّ يَقُولُونَ هَٰذَا مِنْ عِندِ اللَّهِ لِيَشْتَرُوا بِهِ ثَمَنًا قَلِيلًا ۖ فَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا كَتَبَتْ أَيْدِيهِمْ وَوَيْلٌ لَّهُم مِّمَّا يَكْسِبُونَ

“Maka sungguh kecelakaan bagi orang-orang yang menulis Al-Kitāb dengan tangan-tangan mereka kemudian berkata, ‘Ini adalah dari sisi Allāh’ untuk menjualnya dengan harga murah. Maka kecelakaan bagi mereka karena apa yang ditulis tangan-tangan mereka dan kecelakaan bagi mereka karena apa yang mereka usahakan.” (QS Al-Baqarah: 79)

Dan sebagaimana firman Allāh:

وَإِنَّ مِنْهُمْ لَفَرِيقًا يَلْوُونَ أَلْسِنَتَهُمْ بِالْكِتَابِ لِتَحْسَبُوهُ مِنَ الْكِتَابِ وَمَا هُوَ مِنَ الْكِتَابِ وَيَقُولُونَ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَمَا هُوَ مِنْ عِنْدِ اللَّهِ وَيَقُولُونَ عَلَى اللَّهِ الْكَذِبَ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

“Dan sungguh diantara mereka ada sekelompok orang yang membolak-balik lisan-lisan mereka dengan Al-Kitāb supaya mereka kalian menyangka bahwa itu adalah Al-Kitāb dan mereka berkata, ‘Ini adalah dari sisi Allāh’ padahal itu bukan dari sisi Allāh dan mereka mengatakan kedustaan atas nama Allāh padahal mereka mengetahui.” (QS Āli ‘Imrān: 78)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

‘Abdullāh Roy,
Di kota Al-Madīnah

Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy

HSI 07 – Kajian 09 – taurat 2

HSI 07 – Kajian 09 – taurat 2

■ SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH
■ Halaqah 9 | Kitab At-Taurāh (Bagian 2)

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-9 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Kitab At-Taurāh (Bagian 2)”.

Diantara kabar yang kita ketahui tentang Kitab Taurat di dalam Al-Qurān dan Al-Hadits,

● Ketiga | Bahwasanya Allāh telah menulis At-Taurāh dengan tanganNya.

Di dalam sebagian riwayat dari kisah percakapan antara Nabi Ādam dan Mūsā ‘alayhimassalām, Nabi Ādam berkata kepada Mūsā:

وخَطَّ لك التوراة بيده

“Dan Dialah yang telah menulis untukmu At-Taurāh dengan tanganNya.” (HR Abū Dāwūd, Ibnu Mājah dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh)

Diantara kabar yang kita ketahui tentang Taurat adalah,

● Keempat | Sebagian yang terkandung di dalam kitab ini.

Dan diantara kandungan Taurat:

⑴ BEBERAPA PERKARA YANG TERKANDUNG DI DALAM SHUHUF IBRĀHĪM ‘ALAYHISSALĀM

⇒ Sebagaimana telah berlalu penjelasannya.
⇒ Ini bagi yang berpendapat bahwa Shuhuf Mūsā adalah Taurat.

⑵ HUKUM-HUKUM UNTUK BANI ISRĀĪL

Allāh berfirman:

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا لِلَّذِينَ هَادُوا

“Sesungguhnya Kami telah menurunkan Taurat, di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang dengan kitab tersebut para Nabi yang berserah diri memberi keputusan atau menghukumi untuk orang-orang Yahudi.” (QS Al-Māidah: 44)

Kemudian di dalam ayat setelahnya, Allāh mengabarkan sebagian hukum-hukum tersebut yaitu tentang Hukum Qishāsh.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

وَكَتَبْنَا عَلَيْهِمْ فِيهَا أَنَّ النَّفْسَ بِالنَّفْسِ وَالْعَيْنَ بِالْعَيْنِ وَالْأَنْفَ بِالْأَنْفِ وَالْأُذُنَ بِالْأُذُنِ وَالسِّنَّ بِالسِّنِّ وَالْجُرُوحَ قِصَاصٌ ۚ فَمَنْ تَصَدَّقَ بِهِ فَهُوَ كَفَّارَةٌ لَهُ ۚ

“Dan Kami tetapkan bagi mereka dalam Taurat bahwa jiwa dibalas dengan jiwa, mata dibalas dengan mata, hidung dibalas dengan hidung, telinga dibalas dengan telinga, gigi dibalas dengan gigi dan luka-lukapun ada qishashnya. Maka barangsiapa bershadaqah dengannya (yaitu dengan melepas hak qishashnya) maka itu menjadi penebus dosa baginya.” (Al-Māidah: 45)

Dan diantara kandungan At-Taurāh,

⑶ KABAR GEMBIRA TENTANG KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SHALLALLĀHU ‘ALAYHI WA SALLAM

Allāh berfirman:

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِندَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنجِيلِ

“Yaitu orang-orang yang mengikuti Rasul lagi Nabi yang ummi, (yaitu tidak membaca dan tidak menulis) yang namanya mereka temukan tertulis di sisi mereka di dalam Taurāt dan Injīl.” (QS Al-A’rāf: 157)

Diantara kandungan Taurat adalah tentang,

⑷ PENYEBUTAN SEBAGIAN SIFAT SHAHĀBAT RASŪLULLĀH SHALLALLĀHU ‘ALAYHI WA SALLAM

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

مُحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ ۚ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ ۖ تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا ۖ سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ۚ ذَٰلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ ۚ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ

“Muhammad adalah Rasūlullāh, dan orang-orang yang bersamanya (yaitu para shahābat) keras terhadap orang-orang kafir, saling menyayangi di antara mereka. Engkau melihat mereka rukū’ lagi sujud mencari karunia dan keridhaan dari Rabb mereka. Tanda mereka ada di wajah-wajah mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka di dalam Taurat dan sifat-sifat mereka di dalam Injīl.” (QS Al-Fath: 29)

Diantara kandungan Taurat,

⑸ BAHWASANYA ALLĀH MEMBELI JIWA DAN HARTA ORANG-ORANG YANG BERIMAN DENGAN SURGA

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

إِنَّ اللّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُم بِأَنَّ لَهُمُ الجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللّهِ فَيَقْتُلُونَ وَيُقْتَلُونَ وَعْداً عَلَيْهِ حَقّاً فِي التَّوْرَاةِ وَالإِنجِيلِ وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللّهِ فَاسْتَبْشِرُواْ بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُم بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

“Sesungguhnya Allāh telah membeli dari orang-orang yang beriman diri-diri mereka dan harta-harta mereka dengan surga. Mereka berperang di jalan Allāh kemudian mereka membunuh dan dibunuh. Janji Allāh yang haq di dalam Taurāt, Injīl dan Al-Qurān. Dan siapa yang lebih menyempurnakan janji daripada Allāh? Maka hendaklah kalian bergembira dengan jual beli yang kalian lakukan, yang demikian adalah keuntungan yang besar.” (QS At-Taubah: 111)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

‘Abdullāh Roy,
Di kota Al-Madīnah

Rabu, 07 Februari 2018

HSI 07 – Kajian 08 – taurat 1

HSI 07 – Kajian 08 – taurat 1

■ SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH
■ Halaqah 8 | Kitab At-Taurāh Bagian 1
________________________________

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-8 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Kitab At-Taurāh Bagian 1”.

At-Taurātu (التَّوْرَاةُ) berasal dari bahasa Ibrani yang artinya ajaran.

Diantara kabar yang kita ketahui tentang Taurat di dalam Al-Qurān dan Al-Hadīts:

● Pertama | Kitab Taurat/At-Taurāh ini diturunkan kepada Nabi Mūsā ‘alayhissalām

Allāh berfirman:

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ

“Dan sungguh Kami telah berikan kepada Mūsā Al-Kitab (Kitab Taurat) dan Kami susulkan setelahnya dengan Rasul-rasul.” (QS Al-Baqarah: 87)

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

الْتَقَى آدَمُ وَمُوسَى ، فَقَالَ مُوسَى لآدَمَ : آنْتَ الَّذِي أَشْقَيْتَ النَّاسَ ، وَأَخْرَجْتَهُمْ مِنَ الْجَنَّةِ ، َقَالَ آدَمُ لِمُوسَى : أَنْتَ مُوسَى الَّذِي اصْطَفَاكَ اللَّهُ بِرِسَالَتِهِ ، وَاصْطَفَاكَ لِنَفْسِهِ ، وَأَنْزَلَ عَلَيْكَ التَّوْرَاةَ ؟ قَالَ : نَعَمْ ،

“Bertemu Ādam dan Mūsā, maka berkata Mūsā kepada Ādam, ‘Apakah engkau adalah Ādam yang telah menyengsarakan manusia dan mengeluarkan mereka dari surga?’ Ādam berkata, ‘Apakah engkau adalah Mūsā yang Allāh telah memilihmu dengan risalahNya dan memilihmu untuk diriNya dan menurunkan kepadamu Kitab Taurat?’ Mūsā berkata, ‘Ya’.” (HR Bukhāri dan Muslim)

● Kedua | Disana ada beberapa kata di dalam Al-Qurān yang Allāh gunakan untuk kitab Taurat ini.

⑴ AT-TAURĀH

Dan ini yang paling banyak Allāh pakai di dalam Al-Qurān.

Diantaranya, Allāh berfirman:

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنجِيلَ

“Dia telah menurunkan atasmu Al-Kitāb (yaitu Al-Qurān) dengan benar, membenarkan kitab-kitab sebelumnya dan Dialah yang telah menurunkan Taurāt dan Injīl.” (QS Āli ‘Imrān: 3)

Diantara nama lain Taurat adalah:

⑵ AL-KITĀB

Allāh berfirman:

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَى الْكِتَابَ وَقَفَّيْنَا مِنْ بَعْدِهِ بِالرُّسُلِ ۖ

“Dan sungguh Kami telah berikan kepada Mūsā Kitab (yaitu Taurat) dan Kami susulkan setelahnya dengan rasul-rasul.” (QS Al-Baqarah: 87)

⑶ AL-FURQĀN

Allāh berfirman:

وَلَقَدْ آتَيْنَا مُوسَىٰ وَهَارُونَ الْفُرْقَانَ وَضِيَاءً وَذِكْرًا لِّلْمُتَّقِينَ

“Dan sungguh Kami telah berikan kepada Mūsā dan Hārūn Al-Furqān (yaitu Taurat) dan cahaya serta peringatan bagi orang-orang yang bertaqwa.” (QS Al-Anbiyā: 48)

⑷ KITAB MŪSĀ

Allāh berfirman:

وَمِنْ قَبْلِهِ كِتَابُ مُوسَى إِمَامًا وَرَحْمَةً

“Dan sebelum Al-Qurān adalah kitab Mūsā sebagai imam dan rahmat.” (QS Al-Ahqāf: 12)

Diantara nama lain dari At-Taurāh adalah:

⑸ AL-ALWĀH

Allāh berfirman:

وَكَتَبْنَا لَهُ فِي الأَلْوَاحِ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَوْعِظَةً وَتَفْصِيلاً لِكُلِّ شَيْءٍ

“Dan Kami telah menulis untuknya (yaitu untuk Mūsā) di dalam Al-Alwāh (yaitu Taurat) segala sesuatu sebagai nasihat dan perincian untuk segala sesuatu.” (QS Al-A’rāf: 145)

Dan di dalam sebuah riwayat yang lain di dalam Shahīh Muslim dari kisah percakapan antara Nabi Ādam dengan Mūsā ‘alayhimassalām.

Nabi Ādam berkata kepada Mūsā:

وأعطاك الألواح فيها بيان كل شيء

“Dan Allāh memberimu Al-Alwāh, di dalamnya penjelasan segala sesuatu.”

⑹ SHUHUF MŪSĀ

Menurut sebagian ulama yang berpendapat bahwa Shuhuf Mūsā adalah Taurat.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

‘Abdullāh Roy,
Di kota Al-Madīnah

Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy

Senin, 05 Februari 2018

HSI 07 – Kajian 07 – shuhuf musa dan zabur


HSI 07 – Kajian 07 – shuhuf musa dan zabur

■ SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH
■ Halaqah 7 | Shuhuf Mūsā Dan Kitab Az-Zabūr
_____________________________

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-7 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Shuhuf Mūsā dan Kitab Az-Zabūr”.

Allāh menyebutkan Shuhuf Mūsā dan sebagian isinya di dalam Surat Al-A’la dan An-Najm, sebagaimana telah disebutkan ayat-ayatnya di dalam halaqah sebelumnya.

• Ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa Shuhuf Mūsā berbeda dengan At-Taurāt, diantaranya adalah Syaikh Shālih Alu Syaikh hafizhahullāh.

• Dan sebagian ulama yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Mūsā adalah bagian dari Kitab At-Taurāt, seperti Syaikh ‘Abdurrazzāq Afifiy rahimahullāh.

• Dan sebagian yang lain mengatakan bahwa Shuhuf Mūsā sama dengan At-Taurāt, diantaranya adalah Syaikh Shālih Fawzān hafizhahullāh.

Wallāhu a’lam, mana diantara pendapat-pendapat ini yang lebih kuat.

Namun seorang yang beriman wajib beriman secara global dengan semua kitab yang Allāh turunkan kepada para RasulNya.

AZ-ZABŪR

Kalimat Az-Zabūr, secara bahasa artinya adalah kitāb, jamaknya adalah Az-Zubur.

Allāh berfirman:

وَكُلُّ شَيْءٍ فَعَلُوهُ فِي الزُّبُرِ

“Dan segala yang mereka lakukan tertulis di dalam Az-Zubur.” (QS Al-Qamr: 52)

⇒ Maksudnya adalah semuanya tertulis di dalam kitab-kitab yang ada di tangan malaikat.

Yang kita ketahui tentang Az-Zabūr bahwasanya:

◆ ⑴ Kitab ini diturunkan kepada Nabi Dāwūd ‘alayhissalām.

Sebagaimana firman Allāh di dalam surat An-Nisā ayat 163 dan Al-Isrā ayat 55:

وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُوراً

“Dan Kami telah berikan kepada Dāwūd kitab Zabūr.”

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

أُعْطِيتُ مَكَانَ التَّوْرَاةِ ؛ السَّبْعَ وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الزَّبُورِ ؛ الْمَئِينَ ، وَأُعْطِيتُ مَكَانَ الْإِنْجِيلِ ؛ الْمَثَانِيَ ، وَفُضِّلْتُ ؛ بِالْمُفَصَّلِ

“Aku telah diberi As-Sab’u yang sebanding dengan kitab Taurāt. Dan aku diberi Al-Maīn yang sebanding dengan kitab Az-Zabūr. Dan aku diberi Al-Matsāniy yang sebanding dengan kitab Al-Injīl. Dan aku dikaruniai kelebihan dengan Al-Mufashshal.” (HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh)

⇒ Yang dimaksud dengan As-Sab’u, Al-Maīn, Al-Matsāniy dan Al-Mufashshal adalah nama kumpulan surat yang ada di dalam Al-Qurān.

◆ ⑵ Az-Zabūr diturunkan di bulan Ramadhān.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

وأنزل الزبور لثمان عشرة خلت من رمضان

“Dan diturunkan Az-Zabūr setelah berlalu 18 hari di bulan Ramadhān.” (HR Ath-Thabrāniy di dalam Al-Mu’jamul Kabīr dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

‘Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah

Materi audio ini disampaikan di dalam Grup WA Halaqah Silsilah ‘Ilmiyyah (HSI) ‘Abdullāh Roy

HSI 07 – Kajian 06 – shuhuf Ibrahim

HSI 07 – Kajian 06 – shuhuf Ibrahim

■ SILSILAH 7 BERIMAN DENGAN KITAB-KITAB ALLĀH
■ Halaqah 6 | Shuhuf Ibrāhīm
_____________________________

السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang ke-6 dari Silsilah ‘Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah tentang “Shuhuf Ibrāhīm”.

Shuhuf adalah jama’ dari shahīfah (صَحِيْفَةٌ) artinya adalah sesuatu yang digunakan untuk menulis di dalamnya.

◆ Shuhuf Ibrāhīm adalah kitab yang diturunkan kepada Nabi Ibrāhīm ‘alayhissalām.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى

“(Yaitu) Shuhufnya Ibrāhīm dan Mūsā.” (QS Al-A’lā: 19)

Dan Allāh Subhānahu wa Ta’āla juga berfirman:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَى (٣٦) وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّى (٣٧)

“Apakah dia belum dikabarkan dengan apa yang ada dalam Shuhuf Mūsā dan juga Ibrāhīm yang telah menyempurnakan.” (QS An-Najm: 36-37)

Allāh Subhānahu wa Ta’āla telah mengisyaratkan Shuhuf Ibrāhīm ini di dalam firmanNya:

قُولُوا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنزِلَ إِلَىٰ إِبْرَاهِيمَ

“Katakanlah oleh kalian; Kami beriman kepada Allāh dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrāhīm.” (QS Al-Baqarah: 136)

◆ Shuhuf Ibrāhīm diturunkan di malam pertama di bulan Ramadhān.

Rasūlullāh shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:

أنزلت صحف إبراهيم عليه السلام في أول ليلة من رمضان

“Telah diturunkan Shuhuf Ibrāhīm ‘alayhissalām pada malam yang pertama di bulan Ramadhān.” (HR Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albāniy rahimahullāh)

⇒ Shuhuf ini tidak diketahui keberadaannya, namun diketahui sebagian kandungannya.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

أَمْ لَمْ يُنَبَّأْ بِمَا فِي صُحُفِ مُوسَى (٣٦) وَإِبْرَاهِيمَ الَّذِي وَفَّى (٣٧) أَلَّا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَى (٣٨) وَأَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى (٣٩) وَأَنَّ سَعْيَهُ سَوْفَ يُرَى (٤٠) ثُمَّ يُجْزَاهُ الْجَزَاءَ الْأَوْفَى (٤١) وَأَنَّ إِلَى رَبِّكَ الْمُنْتَهَى (٤٢) وَأَنَّهُ هُوَ أَضْحَكَ وَأَبْكَى (٤٣) وَأَنَّهُ هُوَ أَمَاتَ وَأَحْيَا (٤٤) وَأَنَّهُ خَلَقَ الزَّوْجَيْنِ الذَّكَرَ وَالْأُنْثَى (٤٥) مِنْ نُطْفَةٍ إِذَا تُمْنَى (٤٦) وَأَنَّ عَلَيْهِ النَّشْأَةَ الْأُخْرَى (٤٧) وَأَنَّهُ هُوَ أَغْنَى وَأَقْنَى (٤٨) وَأَنَّهُ هُوَ رَبُّ الشِّعْرَى (٤٩) وَأَنَّهُ أَهْلَكَ عَادًا الْأُولَى (٥٠) وَثَمُودَ فَمَا أَبْقَى (٥١) وَقَوْمَ نُوحٍ مِنْ قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا هُمْ أَظْلَمَ وَأَطْغَى (٥٢) وَالْمُؤْتَفِكَةَ أَهْوَى (٥٣) فَغَشَّاهَا مَا غَشَّى (٥٤)

“Apakah belum dikabarkan kepadanya tentang apa yang ada di dalam Shuhuf Mūsa dan Ibrāhīm yang telah menyempurnakan? Yaitu bahwasanya sebuah jiwa tidak menanggung dosa jiwa yang lain. Dan bahwasanya seorang manusia tidak memiliki kecuali apa yang dia usahakan. Dan bahwasanya usaha dia akan diperlihatkan kepadanya. Kemudian dibalas dengan balasan yang paling sempurna. Dan bahwasanya hanya kepada Rabbmu kesudahan. Dan bahwasanya Dialah yang menjadikan orang tertawa dan menangis. Dan bahwasanya Dialah yang mematikan dan menghidupkan. Dan bahwasanya Dialah yang menciptakan pasangan laki-laki dan wanita dari air mani yang dipancarkan. Dan bahwasanya atasNyalah penciptaan yang lain yaitu kebangkitan. Dan bahwasanya Dia yang memberikan kecukupan dan menjadikan ridha. Dan bahwasanya Dia adalah Rabb bagi Asy-Syi’ra (yaitu nama sebuah bintang yang disembah). Dan bahwasanya Dialah yang menghancurkan kaum ‘Ād yang pertama. Demikian pula Tsamūd. Maka Dia tidak menyisakan. Dan juga kaum Nūh sebelumnya. Sesungguhnya dahulu mereka lebih zhalim dan lebih durhaka. Dan negeri-negeri kaum Lūth yang telah Allāh hancurkan. Maka Allāh menimpakan atas negeri itu adzab besar yang menimpanya.”

(QS An-Najm: 36-54)

Allāh Subhānahu wa Ta’āla juga berfirman:

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (١٤) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى (١٥) بَلْ تُؤْثِرُونَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (١٦) وَالْآَخِرَةُ خَيْرٌ وَأَبْقَى (١٧) إِنَّ هَذَا لَفِي الصُّحُفِ الْأُولَى (٨) صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَى (١٩)

“Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwa dan mengingat nama Rabbnya kemudian shalat. Akan tetapi kalian mendahulukan kehidupan dunia. Dan akhirat itu lebih baik dan lebih kekal. Sesungguhnya yang demikian ada di dalam Shuhuf yang terdahulu, yaitu Shuhuf Ibrāhīm dan Mūsa.” (QS Al-A’lā: 14-19)

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

‘Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah

Minggu, 04 Februari 2018

HSI 07 – Kajian 05 – Beriman dengan nama-nama Kitab Allah yang kita ketahui namanya


HSI 07 – Kajian 05 – Beriman dengan nama-nama Kitab Allah yang kita ketahui namanya

● Silsilah Ilmiyyah 7 : Beriman Dengan Kitab-Kitab Allah
◆ 05 Beriman dengan nama-nama Kitab Allah yang kita ketahui namanya
————————

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang kelima dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah  Beriman Dengan Nama-nama Kitab-Kitab Allāh Yang Kita Ketahui Namanya.

Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah beriman dengan nama-nama kitab Allāh yang telah Allāh & Rasul-Nya beritahukan namanya kepada kita & kita ketahui namanya

⑴. Shuhuf Ibrahim & Shuhuf Musa

Shuhuf Ibrahim diturunkan kepada Nabi Ibrahim & Shuhuf Musa diturunkan kepada Nabi Musa alaihima salam

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

“Yaitu Shuhufnya Ibrahim dan Musa ”
[Surat Al-A’la 19]

⑵. Az Zabur diberikan kepada Nabi Daud alaihi salam

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
” Dan Kami telah berikan kepada Daud kitab Zabur ”
[Surat An-Nisa’ 163]

⑶. At Taurat yang diturunkan kepada Musa alaihi salam

⑷. Al Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa alaihi salam

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

” Dia lah yang telah menurunkan kepadamu Al Kitab yaitu Alqur’an dengan hal membenarkan apa yang datang sebelumnya & Dialah yang telah menurunkan at Taurat & Injil”
[Surat Al-Imran 3]

⑸ Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Bulan Ramadhan yang diturunkan didalamnya Al Quran ”
[Surat Al-Baqarah 185]

Kita harus beriman dengan nama-nama kitab tersebut & Nabi yang diturunkan kepadanya adapun yang tidak kita ketahui namanya maka kita beriman secara global, maksudnya kita beriman bahwasanya setiap Rasul memiliki kitab namun tidak semua kita ketahui namanya sebagai firman Allāh :

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ

“Sungguh Kami telah mengutus Rasul-Rasul kami dengan keterangan-keterangan yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab-kitab & timbangan supaya manusia berlaku adil ”
[Surat Al-Hadid 25]

Dan InsyaAllah akan datang penjelasan masing-masing dari kitab tersebut sesuai dengan apa yang Allāh & Rasul-Nya kabarkan didalam Alqur’an.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah

● Silsilah Ilmiyyah 7 : Beriman Dengan Kitab-Kitab Allah
◆ 05 Beriman dengan nama-nama Kitab Allah yang kita ketahui namanya
————————

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول لله و على آله و صحبه أجمعين

Halaqah yang kelima dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Dengan Kitab-kitab Allāh adalah  Beriman Dengan Nama-nama Kitab-Kitab Allāh Yang Kita Ketahui Namanya.

Diantara cara beriman dengan kitab-kitab Allāh adalah beriman dengan nama-nama kitab Allāh yang telah Allāh & Rasul-Nya beritahukan namanya kepada kita & kita ketahui namanya

⑴. Shuhuf Ibrahim & Shuhuf Musa

Shuhuf Ibrahim diturunkan kepada Nabi Ibrahim & Shuhuf Musa diturunkan kepada Nabi Musa alaihima salam

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

صُحُفِ إِبْرَاهِيمَ وَمُوسَىٰ

“Yaitu Shuhufnya Ibrahim dan Musa ”
[Surat Al-A’la 19]

⑵. Az Zabur diberikan kepada Nabi Daud alaihi salam

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

ۚ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
” Dan Kami telah berikan kepada Daud kitab Zabur ”
[Surat An-Nisa’ 163]

⑶. At Taurat yang diturunkan kepada Musa alaihi salam

⑷. Al Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa alaihi salam

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَأَنْزَلَ التَّوْرَاةَ وَالْإِنْجِيلَ

” Dia lah yang telah menurunkan kepadamu Al Kitab yaitu Alqur’an dengan hal membenarkan apa yang datang sebelumnya & Dialah yang telah menurunkan at Taurat & Injil”
[Surat Al-Imran 3]

⑸ Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam.

Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman :

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ

“Bulan Ramadhan yang diturunkan didalamnya Al Quran ”
[Surat Al-Baqarah 185]

Kita harus beriman dengan nama-nama kitab tersebut & Nabi yang diturunkan kepadanya adapun yang tidak kita ketahui namanya maka kita beriman secara global, maksudnya kita beriman bahwasanya setiap Rasul memiliki kitab namun tidak semua kita ketahui namanya sebagai firman Allāh :

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ

“Sungguh Kami telah mengutus Rasul-Rasul kami dengan keterangan-keterangan yang nyata dan Kami turunkan bersama mereka Kitab-kitab & timbangan supaya manusia berlaku adil ”
[Surat Al-Hadid 25]

Dan InsyaAllah akan datang penjelasan masing-masing dari kitab tersebut sesuai dengan apa yang Allāh & Rasul-Nya kabarkan didalam Alqur’an.

Itulah yang bisa kita sampaikan pada halaqah kali ini dan sampai bertemu kembali pada halaqah selanjutnya.

والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته

Abdullāh Roy
Di kota Al-Madīnah